Jumat, 10 Mei 2013

tugas minggu ke 3 teori organisasi umum 2



Pendapatan Nasional

PENGERTIAN
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.

NNP = GNP – Penyusutan

  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.



DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)





CONTOH SOAL
Cara Pengeluaran ( y = c + i + g + x - m)
Contoh :
Suatu negara mempunyai pendapatan nasional sebagai berikut:
Konsumsi masyarakat Rp. 80.000.000
pendapatan laba usaha Rp. 40.000.000
pengeluaran negara Rp. 250.000.000
pendapatan sewa Rp. 25.000.000
Pengeluaran Investasi Rp. 75.000.000
Ekspor Rp. 50.000.000
Impor Rp. 35.000.000

dari data diatas hitunglah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran ...
Jawab:
Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran :
Y = C + I + G + (X - M)
Y = 80.000.000 + 75.000.000 + 250.000.000 + (50.000.000 - 35.000.000)
Y = 405.000.000 + 15.000.000
Y = 420.000.000

Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
C = Pengeluaran konsumsi  Rumah Tangga Konsumen (RTK)
I  = Pengeluaran Investasi Rumah Tangga Produsen (RTP)
G = Pengeluaran pemerintah dari Rumah Tangga Pemerintah (RTG)
X = Ekspor
M = Impor

Jadi, jumlah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran adalah Rp. 420.000.000,-
SUMBER :



Kamis, 02 Mei 2013

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2



TEORI PRODUSEN
Bentuk-bentuk organisasi perusahaan

1. Perusahaan perseorangan
A.   Dikelola oleh perseorangan
B.    Banyak yang tidak berbadan hukum
C.    Jumlahnya sangat banyak tetapi sumbangan produksi secara nasional kecil
D.   Pemiliknya mempunyai kebebasan yang tidak terbatas atas usahanya
E.    Modal kecil dan sulit akses pinjaman

2. Firma
A.   Dimiliki oleh beberapa orang
B.    Modal dikumpulkan dari anggota firma
C.    Setiap anggota bertanggungjawab atas firma tsb
D.   Akses pinjaman relatif lebih mudah
E.    Pengambilan keputusan lebih lamban dibandingkan dengan perusahaan perseorangan

3. Perseroan terbatas
A.   Produksi dan penjualannya mendominasi perekonomian secara nasional
B.    Relatif sangat mudah memperoleh pinjaman
C.    Modal bisa berasal dari penjualan surat berharga (saham)
D.   Antara pemilik dan pengelola merupakan dua pihak yang terpisah

4. Perusahaan negara
A.   Produksi dan penjualannya mendominasi perekonomian secara nasional
B.    Relatif sangat mudah memperoleh pinjaman
C.    Modal bisa berasal dari penjualan surat berharga (saham)
D.   Antara pemilik dan pengelola merupakan dua pihak yang terpisah

5. Koperasi
A.   Tujuan utamanya tidak untuk memperoleh keuntungan tetapi meningkatkan kesejahteraan anggota
B.    Modal berasal dari anggota
C.    Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota
D.   Usahanya meliputi tiga jenis: produksi, konsumsi dan perkreditan

Asumsi  Teori produksi
 Dalam teori ini kita bisa dapati beberapa asumsi tentang produksi sendiri yakni :
·       Rasionalitas di pihak produsen diasumsikan mereka telah merencanakan set keputusan produksi dan proses yang ada
·       Ada kepastian mengenai informasi teknologi pasar
·       Pemilik perusahaan selalu akan maksimalisasi kekayaan berdasarkan keinginan efisiensi


    BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan                                                                    untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.

Dua jenis biaya produksi
1. Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa   pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
2. Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

 Jangka waktu analisis
1. Jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi    tidak dapat ditambah jumlahnya
2. Jangka panjang, yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat variable

Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek
1. Biaya tetap total (total fixed cost)
2. Biaya variabel total (total variable cost)
3. Biaya marjinal (marginal cost)
4. Biaya tetap rata-rata (per unit) atau average fixed cost
5. Biaya variabel rata-rata (per unit) atau average variable cost
6. Biaya total (total cost)
7. Biaya rata-rata (average cost)
    
      Keuntungan
badan usaha yang mempunyai tujuan sama yaitu : “mencapai keuntungan yang maksimum”.

Cara Memaksimumkan Keuntungan
Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan antara hasil penjualan dan biaya rpoduksi mencapai tingkat yang paling besar.
Masalah pokok yang harus dipecahkan produsen adalah :
1.    Komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu digunakan untuk mencapai
2.    tingkat produksi yang tinggi. Sehingga perlu memperhatikan fungsi produksi,yaitu hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya.
3.    Komposisi faktor produksi yang bagaimana meminimumkan biaya produksi yang dikeluarkan untuk mencapai satu tingkat produksi tertentu. Produsen perlu memperhatikan :
·       Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.
·       Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.



SUMBER :
http://lista.staff.gunadarma.ac.I'd/Downloads/files/28857/Materi+5+Teori+Produsen.pdfhttp://www.anneahira.com/teori-produksi.html
http://myunanto.staff.gunadarma.ac.I'd/Downloads/files/17452/Modul+7+Teori+Produksi+dan+Kegiatan+Perusahaan.pdf