Jumat, 28 November 2014

Tulisan: biaya telekomunikasi




1. biaya telekomunikasi di Indonesia masih mahal / sudah murah, bandingkan juga dengan negara lainnya

Ukuran mahal itu apa? Mahal atau murah sering dikaitkan dengan rata-rata pendapatan masyarakat (income per kapita) dan mutu atau kualitas sebuah produk atau jasa. Dalam kaitan judul postingan ini kita kaitkan dengan Jasa layanan Internet.

Menurut beberapa analisa, tarif internet kita murah. Tapi tahukan kita bahwa tarif internet di hampir seluruh dunia ternyata lebih murah dari yang berlaku di negara kita? 
Salah satu kajian itu adalah seperti informasi yang diterbitkan oleh Badan Komunikasi PBB (ITU)  yang berjudul “Mengukur Masarakat Informasi 2010″ memberi kesimpulan atas hasil kajian di 154 negara, bahwa :

1. Tarif internet termasuk sarana komunikasi dan informasi diberbagai belahan dunia mengalami             penurunan, sedangkan pelyanan di bidang tersebut mengalami peningkatatan pesat.
2.  Rata-rata penurunan tarif  Komunikasi dan Informasi itu berkisar antara 40% - 42%.
3. Jumlah pelanggan telepon seluler (yang mampu mengakses layanan informasi dan komunikasi           dan internet) mencapai 5 Milyar orang di seluruh dunia.
4. Negara yang paling murah mengenakan tarif Komunikasi dan Informasi (termasuk internet)                adalah : Hongkong, Singapore, Kuwait, Luxemburg, AS, Denmark, Norwegia, Inggris dan Selandia      Baru.
5. Cina dan Makao merupakan wilayah yang paling murah mengenakan tarif Komunikasi dan                 informasi.

Dimanakah letak ukuran mahal atau murah tarif Komunikasi dan Informasi negara kita? Banyak kita temukan perang tarif berbagai operator seluler di negara kita, hampir semua operator menerikkkan “yel-yel” yang sama bahwa mereka memberikan tarif dan layanan yang murah dan mudah. Tapi apa yang terjadi :

• Sepertinya ada semacam  kesepakatan mirip menjembak konsumen kita yang belum perduli betul dengan kondisi yang sebenarnya terjadi. Kesannya ada semacam “Kartel” yang berpengaruh di negara kita dalam menerapkan tarif. Semua sepakat seolah-olah perduli dengan tarif, kenyataannya malah menjebak dengan trik and tips masing-masing yang semuanya bermuara pada kondisi “Pertahankan Profit Margin Optimal”

• Jika ada tarif yang lebih murah, mereka mempermainkan pelanggan di bidang lainnya, kecepatannya dikurangi, diberi quota khusus, diberi limit waktu yang sifatnya situasinonal dan kondisional, atau malah hanya berlaku pada dari jam tertentu ke jam tertentu. Paling sering dialami pelanggan adalah terpkasa gonta-ganti kartu baru dengan harga yang relatif mahal.
Atas kondisi tersebut, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menurunkan tarif intenet (Komunikasi dan Informasi) sebesar  42%  seperti yang telah  disampaikan oleh Dirjen Postel Basuki Yusuf dan Menkominfo Tiafatul Sembring pada Juni 2010 lalu yang belum terealisir hingga saat ini.
Mahalnya tarif internet juga diakuit oleh  Kepala Pusat dan Humas Kemkominfo, Gatot S Dewa Broto, tujuan utama dari kebijakan pemerintah meyelenggarakan telekomunikasi untuk akses broadband menggunakan spektrum frekuensi Broadband Wireless Access (BWA) dan seleksi penyelenggaraannya pada pita 2.3 GHz dan 3.3 GHz untuk  mendorong ketersediaan tarif akses internet yang terjangkau (murah) di Indonesia, seperti yang dsiampaikan oleh Suara Media.com pada Maret lalu.
Sebagai pembanding mahal atau murah mari kita lihat tarif Telkom (speddy) yang kita anggap tarif termurah di tanah air bandung dengan tarif metrodatapath yang berkedudukan di Arizona AS,  sebagai berikut ;
    




Penyebab tarif  ICT yang  Mahal.
Mahalnya tarif Internet di Indonesia diakui juga oleh pendatang baru dalam layanan Internet berteknologi tinggi, yakni berbasis WIMAX (worlwide interoprability for micorwafe Access) yaitu sebuah perusahaan penyedia jasa internet yang baru operasi di tanah air yakni PT First Media tbk, perusahaan yang menjanjikan mampu mengurangi  biaya pemakaian internet perbulan dari Ro.750  ribu /Mbps  menjadi Rp.300 ribu hingga Rp.500 ribuan per bulannya untuk 1 Mbps.
Pertanyaannya, mengapa perusahaan itu bisa menghadirkan tarif yang lebih kompetitif, padahal teknologi yang digunakannya tergolong canggih yakni menggunakan teknologi spektrum pita lebar seperti wi-fi yang mampu memberi layanan setara dengan 75 Mbps.

Apakah operator penyedia layanan Informasi dan  Komunikasi tidak menggunakan teknologi ini atau pura-pura tidak mempublikasikan pemakaian teknologi atau malah menutup-nutupi infirmasi tentang hal ini agar masyarakat teknologi tidak terpancing melihat ke arah ini? Katakanlah masyarakat awam tidak perduli dengan hal ini tapi masyarat intelektual yang mengetahui hal ini apakah bisa diabaikan begitu saja?
    Memang ada yang mengatakan bahwa mahalnya tarif intenet di negara ini ada kaitan dengan jenis serat optik yang dipakai (tertanam di dasar laut). Negara kita yang posisinya berada di Katulistiwa terlalu jauh jangkauannya menuju penyedia internet  di AS. Semakin jauh jauh dengan penyedia Internet semakin panjang bula Backbone atau kabel serat optik tadi diperukan, artinya semakin besar biaya investasinya.
Berbeda dengan jepang, Taiwan dan China yang relatif  lebih  dekat  kita mau tidak mau harus melalui jarak yang panjang tersebut.  Dalam hal ini kita mendapat Backbone Tier-1 oleh pemilik Backbone di AS. Disamping jarak Backbone yang panjang, kita juga hanya memiliki 2 routing  (akses) saja yakni Routing Singapore dan  Routing Australia. Berbeda dengan negara-negara tersebut di atas, mereka route yang lebih banyak, yakni Rusia, China, Taiwan dan AS. Semakin banyak route nya semakin kompetitiflah harganya.

Jika mengacu kepada persoalan backbone dan routing  yang mahal, sementara di sisi lain ternayta ada perusahaan penyedia layanan tarif yang mampu menekan harga hingga 42% seperti di atas, jadi sebetulnya apa yang tejadi? Kenapa tarif internet (ICT) kita masih tergolong mahal. Menurut data badan komunikasi dunia (ITU) kita malah tidak termasuk dalam kelompok negara yang menerapkan tarif murah?

Sekadar perbandingan tarif operator yang reguler (Non Promosi) yang dikutip dari Babeh.net.com hari ini (2 Januari 2011), tarifatau biaya internet berbasis volume (Based volume) di negara kita dapat dilihat sebagai berikut :

XL 3G HSDPA
•          Paket Xplorer (kuota 250 MB). Biaya Rp 99 rb/bulan
•          Paket Xtion (kuota 1 GB). Biaya Rp 279 rb/bulan
•          Paket Xtreme (kuota 3 GB). Biaya Rp 499 rb/bulan
Kelebihan pemakaian dikenakan biaya Rp 0,4/KB

Telkomsel Flash
•          Paket Basic (kuota 500 MB). Biaya Rp 125 rb/bulan
•          Paket Advance (kuota 1 GB). Biaya Rp 225 rb/bulan
•          Paket Pro (kuota 3 GB). Biaya Rp 400 rb/bulan
Kelebihan pemakaian dikenakan biaya Rp 1/KB

Indosat 3,5G
•          Paket Economy (kuota 500 MB). Biaya Rp 90 rb/bulan
•          Paket Extra Light (kuota 1,25 GB). Biaya Rp 200 rb/bulan
•          Paket Medium  (kuota 3 GB). Biaya Rp 400 rb/bulan
Kelebihan pemakaian dikenakan biaya Rp 0,5/KB

Mobil
•          Paket (kuota 500 MB). Biaya Rp 88 rb/bulan
•          Paket (kuota 1,2 GB). Biaya Rp 150 rb/bulan
•          Paket  (kuota 3 GB). Biaya Rp 250 rb/bulan
Kelebihan pemakaian dikenakan biaya Rp 0,25/KB

Ngorbit Starone
•          Paket 350 MB. Biaya Rp 49 rb/bulan
•          Paket 1  GB. Biaya Rp 99 rb/bulan
Berapa kecepatan  internet di beberapa negara yang paling murah biayanya?
Ironsnya, kendati masih tergolong mahal, kecepatan akses intenet kita juga termasuk paling lemot di dunia. Untuk ranking kecepatan akses ini, posisi rangking kita berada diurutan 148 dunia dari 154 negara, yakni pada angka 1,21 Mbps. Sedangkan negara-negara lainnya yang memiliki akses terbaik adalah (sesuai rangking) :
•          1 Korea Selatan 21,71 Mb/s
•          2 Jepang 16.00 Mb/s
•          3 Aland Island 15.02 Mb/s
•          4 Lithuania 13.44 Mb/s
•          5 Latvia 13.35 Mb/s
•          6 Swedia 13.26 Mb/s
•          7 Romania 12.85 Mb/s
•          8 Belanda 12.32 Mb/s
•          9 Bulgaria 12.02 Mb/s
•          10 Republik Moldova 10.00 Mb/s
•          11 Hong Kong (China) 9.52 Mb/s
•          12 Slovakia 8.92 Mb/s
•          ——-

•          148 Indonesia 1,21Mb/s
•          ——–
•          154 Zimbwabe. Tarif sekali SMS untuk lokal Zimbabwe adalah USD 5-7 atau dengan kurs rupiah 9,665 per 1 USD tarif tersebut setara dengan Rp 48.325- Rp 67.665. Cukup untuk membeli beras beberapa kilogram di Indonesia. Untuk tarif SMS ke luar negeri, lebih gila lagi. Harga yang dipatok adalah antara $ 12 and $ 20 atau sekitar Rp 115.980,- sampai Rp 193.300. (Sumber TongBerisi.net)


Kesimpulannya :
Tarif ICT kita memang masih mahal. Kendatipun ada upaya pemerintah untuk  menurunkan tarif tapi belum dapat direalisasikan karena peranan KARTEL jasa ICT kita masih dominan dan mampu mengintervensi Pemerintah kita.
Kendatipun ternyata masih masuk golongan mahal, ironisnya dalam hal akses dan kecepatan kita masih masuk urutan 148 dunia. Harusnya harga mahal diikuti oleh layanan optimal dalam berbagai aspek.
Semoga bermanfaat untuk membuka cakrawala kita semua. Kendati mahal, kita tidak punya pilihan selain menggunakan tarif dan layanan yang ada untuk tujuan yang bermanfaat dalam menggunakan jasa dan layanan ICT ini tentunya.

Sumber  :
                 http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2011/01/02/tarif-internet-kita-mahal-atau-lebih-berkualitas-329789.html

Kamis, 27 November 2014

Tugas 3 Telematika

1. Gangguan yang terjadi pada layanan Telematika :

Noise 
   adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.

Flooding
    adalah teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis serangan Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang.

Virus
    adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.

Sniffer
   adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet.

Interruption
   adalah suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.

Interception 
    adalah suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan

Modification :
   adalah suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.

Fabrication
   adalah suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

2. Pengamanan data dalam Telekomunikasi

Ada banyak hal mengenai keamanan system informasi serta komunikasi data diantaranya yaitu :

1. Keamanan Fisik
    Perlu dipikirkan bahwa komputer server atau desktop adalah pintu untuk masuk-ke dan keluar-dari sistem informasi. Bayangkan kalau seseorang yang tidak berhak tiba-tiba berada di depan komputer server. Entah apa yang terlintas dalam benaknya dan apa yang dapat dia lakukan terhadap server tersebut. Yang jelas, harus diperhatikan keamanan hardware sistem informasi kita. Keamanan secara fisik umumnya diberikan pada komputer server. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada komputer client/workstation. Misalnya diberikan ruang khusus dengan kondisi ruang yang terjaga (misalnya suhunya, kelembabannya, penerangan, dll), penerapan sistem keamanan (dengan sensor gerak, sensor cahaya, dll), sistem pemadam kebakaran yang canggih (Bukan dengan air, bisa korslet! Tetapi dengan menghampa-udarakan ruangan), dll. 

2. Keamanan Personal
    Dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang hacker, ternyata salah satu cara agar hacker tersebut dapat menembus keamanan sistem informasi dan komunikasi adalah dengan pendekatan personal atau sosialisasi yang baik dengan karyawan/operator pengguna sistem. Ada metode pendekatan sang hacker/cracker agar dapat memperoleh cara (biasanya berupa prosedur dan password) dari "orang-dalam" dari pengguna sistem. Bisa saja hacker tersebut dekat dengan wanita operator sebuah sistem, dan si hacker tadi berhasil mengorek password sistem. Atau juga ada hacker yang berpura-pura sebagai karyawan suatu perusahaan dan meminta System Administrator untuk mengubah password seorang operator. Dengan demikian hacker tersebut dapat memperoleh password dari operator tadi. Banyak cara yang dilakukan oleh hacker dan cracker untuk membobol sistem dari pendekatan personal, baik dengan cara halus, cara cantik, mau pun cara paksa. 

3. Keamanan Data
    Data adalah bagian yang vital. Perlu pengamanan ekstra. Suatu sistem yang hanya dapat mengumpulkan/mencatat data ditambah kemampuan untuk menganalisa dan memprosesnya menjadi informasi adalah sebuah sistem yang lugu. Perlu ditambahkan prosedur kemanan untuk data tersebut, yaitu prosedur backup atau replikasi. Backup data ini sendiri perlu sehingga bila terjadi hal-hal yang mengganggu atau pun merusak sistem, kita masih memiliki data yang tersimpan di tempat dan di media lain yang aman. Gangguan dan perusakan terhadap data ini bisa terjadi karena banyak hal, misalnya: virus/worm, bencana alam dan buatan, terorisme, cracker/hacker, dll. Betapa pentingnya masalah keamanan data ini sampai menjadi bisnis di bidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang berdiri sendiri. Misalnya adalah datawarehouse, asuransi keamanan data, anti-virus, dll. 

4. Keamanan Komunikasi Jaringan
    Keamanan komunikasi jaringan juga masalah yang penting. Apalagi sekarang teknologi wireless sedang marak-maraknya. Pada saat teknologi wireless masih baru lahir, banyak pakar dan praktisi TIK menilai penggunaan jaringan wireless merupakan jaringan yang paling rentan terhadap gangguan dan perusakan. Betulkah demikian? Sebuah majalah di Indonesia bahkan menguraikan cara-cara "menyantol" jaringan wireless ini. Terlepas dari itu semua, keamanan jaringan komunikasi ini juga sangat vital. Bentuknya bisa penyusupan ke jaringan, gangguan jaringan (flooding), atau bahkan perusakan sarana dan prasarana komunikasi jaringan (vandalism). 

5. Keamanan Prosedur Operasi
    Jelas harus ada aturan baku untuk prosedur operasional suatu sistem. Perlu ditingkatkan keamanan untuk prosedur operasional. Contoh gampangnya adalah: seorang operator harus logout (setelah login tentunya) jika akan meninggalkan komputernya, walau pun cuma untuk ke toilet. Mengapa bisa begitu? Karena ketika seorang operator meninggalkan komputernya dalam keadaan tidak logout, maka seseorang mungkin akan menggunakan komputernya untuk melakukan apa saja (misalnya transaksi) atas nama operator tadi. Bayangkan kalau operator yang ke toilet tadi ternyata seorang teller dari sebuah bank, mungkin saja seseorang melakukan transaksi untuk mentransfer sejumlah uang atas nama operator tadi. 

6. Keamanan Desain Sistem
    Yang dimaksud keamanan desain di sini adalah bagaimana desain system teknologi informasi dan komunikasi kita dapat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnyapenyusup/pengganggu dan perusak.Keamanan desain ini dapat berupa desain software aplikasi, sistemoperasi, hardware, jaringan, dll.Di sini lebih ditekankan pada aspek desainnya.Sebagai contoh misalnya untuk keamanan desain software aplikasi: Aplikasi yang baik, terutama bila aplikasi tersebut multi-user, maka perlua daautentikasi user yang login dan dicatat dalam file log untuk penelusuran kelak. Sekarang tidak hanya fasilitas login-logout inisaja, tetapi aplikasi harus lebih pintar, misalnya dengan penambahan waktu (timer) yang akan menghitung waktu idle (menganggur) aplikasi. Jika melewati batas waktu tertentu, maka otomatis aplikasi akan menjalankan proses logout. Berjalannya waktu, proses login-logout ini sendiri tidak melulu menggunakan nama login dan password atau dengan kartu magnetic biasa, tetapi sudah memanfaatkan teknologi biometrik. Misalnya dengan sidikjari, sidiktelapaktangan, pengenalan retina, pengenalansuara, dll.Mungkin saja kelak untuk mengambil uang di ATM kitat idak menggunakan kartu magnetic tetapi hanya dengan sidikjari/tangan kita.

7. Keamanan Hukum
    Isu keamanan hukum menjadi marak sejak diberlakukannya UU HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di Indonesia. Terkuak sudah banyaknya pelanggaran hukum atas penggunaan produk-produk bajakan. Ada sisi lain dari masalah keamanan hukum, yaitu: Anda dapat memetik manfaat dari adanya hukum yang mengatur teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya saja jika Anda sebagai pengembang software, Anda akan sangat merasa terlindungi jika hasil karya Anda dilindungi oleh hukum. Demikian juga pengakuan publik atas kekayaan intelektual Anda.

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2013/01/tugas-3-telematika/
http://berkad11.blogspot.com/2013/08/keamanan-data-dalam-komunikasi.html



Tugas 2 Telematika

1. Perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika

Kemajuan teknologi komputer sebagai pengolah data berkembang semakin cepat. Sejak terjadi penggabungan teknologi komputer dengan teknologi komunikasi, maka pengolahan data yang semula saling terpisah antar unit computer sekarang dapat saling dihubungkan melalui system jaringan komputer. Karena jaringan computer secara sederhana merupakan hubungan antarkomputer yang berjumlah dua atau lebih. Dengan adanya jaringan komputer ini akan membuat komputer dapat melakukan banyak hal dan dapat membantu efisiensi dan efektivitas dalam dunia kerja. Misalnya, dengan adanya jaringan komputer, maka tidak perlu lagi satu computer memiliki satu printer, tetapi dengan satu printer saja dapat digunakan oleh beberapa komputer secara bersama tanpa harus memindahkan printer tersebut setiap kali mencetak.
Selain itu manfaat lain dari adanya jaringan komputer adalah adanya pertukaran data, sehingga tidak perlu lagi menggunakan media penyimpan seperti disket atau flashdisk dalam melakukan pemindahan data. Perkembangan lain dari jaringan computer dari sisi bisnis adalah memanfaatkan pelaporan data dan monitoring perkembangan bisnis, seperti kontroling peningkatan target penjualan barang.

Secara umum, jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan computer yang berdiri sendiri, yaitu:
1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya yang lebih efisien.
2. Jaringan computer membantu pertahanan informasi agar tetap handal dan up to date.           System penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak         pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda.
3. Jaringan computer membantu mempercepat proses berbagi data(data sharing). Transfer     data pada sebuah jaringan lebih cepat dibandingkan dengan berbagi data menggunakan     yang bukan jaringan.
4. Jaringan computer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
5. Jaringan computer membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. 

2. perkembangan teknologi Wi-FI yang meliputi hardware, sistem operasi, dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat Wi-Fi 

A. Hardware Access Point + plus
     Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya.
Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain.


B. PCMCIA Adapter
    Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.

C. USB Wireless Adaptor
     Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangak ini.

D. Mini PCI bus adapter
     Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan miniPCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan WIFI Super G sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah notebook.
Perangkat mini PCI untuk wireless nantinya diberikan 2 buah socket antena dan terhubung dengan antena di sisi layar sebuah notebook. Untuk keterangan dimana perangkat ini dipasang, dapat dilihat pada gambar menginstall Mini PCI bus.

Aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja wireless:
– wireless Wizard 5.21
– linksys wireless-G USB Network Adapter 1.0
– AirTies Network Assistant 1.0
– Zamzom wireless network tool 01.07.0.09

Sumber: 
https://fachri86.wordpress.com/2012/11/12/tugas-2-telematika/
http://ye2couple.wordpress.com/tag/perkembangan-jaringan-komputer/



Selasa, 21 Oktober 2014

Tugas 1 Pengantar Telematika



Telematika
Pengertian Telematika
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics).



Media yang digunakan untuk telematika

Media komunikasi yang digunakan pada telematika yaitu :
hardware atau perangkat keras yang berguna sebagai pengirim dan penerima data, satelit digunakan sebagai sarana telematika kegunaan  Satelit komunikasi menerima sinyal yang dipancarkan ke arahnya dari Bumi, dan mengirimkannya ke tempat lain, Komputer, Telephone, Handphone, Smartphone, Televisi, Radio, jaringan Internet, Global Positioning System (GPS), Video Conference.

Perangkat Pendukung

Perangkat yang dibutuhkan dalam telematika pada dasaranya sama yaitu :
1). hardware yang berupa perangkat pengirim/penerima data,
2). jaringan sebagai transmitor data yang biasanya menggunakan jaringan seluler (HP),   jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya, dan
3). Software yang akan mengkonfersi gelombang analog kedalam digital.  

 Dalam penerapannya perangkat – perangkat tersebut bergantung dengan kebutuhan masing – masing bidang penerapan. Seperti pada video conference yang merupakan layanan komunikasi video dan audio secara real time yang membutuhkan LCD Proyektor 7 9, Printer LazerJet/DeskJet/BubleJet 25 30, Ploter 1 1, Scanner 4 5, Digitizer sebagai hardware.
Sedangkan pada aplikasi Berbasis Web, diperlukan komputer sebagai hardware, dan jaringan client server sebagai transmitor serta software (OS, aplikasi java) sebagai software.

a.       Jaringan Telepon
Jaringan Telepon dapat digunakan sebagai penghubung antara titik penerima satu dengan titik pnerima yang lain. Dewasa ini penggunaan jaringan telepon dapat dimodifikasikan pemakainnya secara bersamaan dalam aplikasi transaksi contohnya aplikasi transaksi Perbankan melalui ponsel. Selain itu Jaringan Telepon ini juga dapat digunakan untuk berfungsi sebagai teleconference yang dapat digunakan dengan menggunakan jaringan televisi.

b.      Jaringan Televisi
Jaringan yang dapat memberikan informasi yang berupa gambar, multimedia dan suara. Pada awalnya Televisi dapat dikatakan dengan suatu perangkat komunikasi yang hanya berupa simplex duplex namun sering denganberkembangnya kemajuan teknologi dapat dikembangkan penggunaannya dengan menggunakan jaringan telepon, Komputer dan Internet. Contohnya dalam aplikasi teleconference, polling acara tertentu dan masih banyak aplikasi lainnya.

c.       Internet
Jaringan yang dapat menghubungkan antara computer satu dengan computer lainnya yang berada dalam wilayah yang cukup luas bahkan mencakup suatu Negara. Pada awalnya internet digunakan sebatas untuk mengirim e-mail namun sering dengan berkembangnya teknologi Komputer baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Internet tidak hanya sebatas dalam membuat e-mail melainkan dapat dikembangkan dengan membuat suatu sistem Informasi. Baik berupa transaksi online, maupun berupa e-learning .

Harapan Penulis Terhadap Telematika di Indonesia
      Hadirnya telematika dapat mempermudah komunikasi, sehingga tidak memakan waktu lama dan biaya yang mahal. Di Indonesia telematika memiliki peranan yang sangat penting. Maka penulis berharap telematika dapat dikembangkan lebih baik lagi dengan filter yang sepatutnya, karena menurut penulis filter terhadap telematika di Indonesia terlihat melenceng dari yang seharusnya.



Sumber:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
  • http://yustianpriambodo.wordpress.com/2012/10/17/tugas-i-pengantar-telematika/
  • http://rezaprasetyo08.wordpress.com/2013/10/03/tugas-pertemuan-1-telematika/

Rabu, 02 Juli 2014

tugas 9 Bahasa Indonesia 2



TEORI TENTANG PEMBUATAN PROPOSAL

Pengertian Propposal
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. 


Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis :
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.


Latar Belakang Masalah
Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung. 


Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:
1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
2. Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.
3. Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.


Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.


Batasan Masalah
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas / lebar sehingga penelitian lebih bisa fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan sehingga penelitian bisa lebih fokus untuk dilakukan. Dari sekian banyak masalah tersebut dipilihlah satu atau dua masalah yang akan dipermasalahkan, tentu yang akan diteliti (lazim disebut dengan batasan masalah). Batasan masalah jadinya berati pemilihan satu atau dua masalah dari beberapa masalah yang sudah teridentifikasi.
Batasan masalah itu dalam arti lain sebenarnya menegaskan atau memperjelas yang menjadi masalah. Dengan kata lain, merumuskan pengertian dan menegaskannya dengan dukungan data-data hasil penelitian pendahuluan seperti apa “sosok” masalah tersebut. Misal, jika yang dipilih mengenai “prestasi kerja karyawan yang rendah” dipaparkanlah (dideskripsikanlah) “kerendahan” prestasi kerja itu seperti apa (misalnya kehadiran kerja seberapa rendah, keseriusan kerja seberapa rendah, kuantitas hasil kerja seberapa rendah, kualitas kerja seberapa rendah).
Dapat pula batasan masalah itu dalam arti batasan pengertian masalah, yaitu menegaskan secara operasional (definisi operasional) masalah tersebut yang akan memudahkan untuk melakukan penelitian (pengumpulan data) tentangnya. Misal, dalam contoh di atas, prestasi kerja mengandung aspek kehadiran kerja (ketepatan waktu kerja), keseriusan atau kesungguhan kerja (benar-benar melakukan kegiatan kerja ataukah malas-malasan dan buang-buang waktu, banyak menganggur), kuantitas hasil kerja (banyaknya karya yang dihasilkan berbanding waktu yang tersedia), dan kualitas hasil kerja (kerapihan, kecermatan dsb dari hasil karya).


Pilihan makna yang mana yang akan diikuti sebenarnya tidak masalah. Idealnya: (1) membatasi (memilih satu atau dua) masalah yang akan diteliti (pilih satu atau dua dari yang sudah diidentifikasi), (2) menegaskan pengertiannya, dan (3) memaparkan data-data yang memberikan gambaran lebih rinci mengenai “sosoknya.”. Seperti dalam contoh
Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu berupa kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikanjawabannya melalui pengumpulan data


Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang rumusan masalah, diantaranya:
• Menurut Pariata Westra (1981 : 263 ) bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu hingga berhasil.”
• Menurut Sutrisno Hadi ( 1973 : 3 ) “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa”.


Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.


Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat.
Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi.
Rumusan masalah ini pada hakikatnya adalah deskriptip tentang ruang lingkup masalah, pembatasan dimensi dan analisis variabel yang tercakup didalamnya. Dengan demikian rumusan masalah tersebut sekaligus menunjukkan fokus pengamatan di dalam proses penelitian nantinya.


Bentuk masalah dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah deskriptif, komparatif, asosiatif
a. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.
b. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
c. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu:
1. Dirumuskan secara jelas
2. Menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternaatif tindakan yang akan dilakukan
3. Dapat diuji secara empiris
4. Menggandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan
5. Disusun dalam bahasa yang jelas dan singkat
6. Jelas cangkupannya
7. Memungkinkan untuk dijawab dengan mempergunakan metode atau teknik tertentu.


Bagian rumusan masalah berisi tentang masalah-masalah yang hendak dipecahkan melalui penelitian. Tentunya masalah-masalah yang dihasilkan itu tidak lepas dari latar belakang masalah yang dikemukakan pada bagian pendahuluan.
Perumusan masalah memiliki fungsi sebagai berikut yaitu
1) sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
2) sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan masalah ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan.
3) sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti.Keputusan memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya.
4) dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian


Teori Mengenai Tujuan Penelitian
TUJUAN DILAKUKAN PENELITIAN (Sutrisno Hadi, 2001)
1. Menemukan pengetahuan
2. Mengembangkan pengetahuan
3. Menguji kebenaran suatu pengetahuan

Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dibedakan kedalam tiga jenis, meliputi:
a. Penelitian Eksploratif
Yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menggali data dan informasi tentang topik atau isu-isu baru yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih akurat yang akan dijawab dalam penelitian lanjutan atau penelitian kemudian. Peneliti biasanya menggunakan penelitian eksplorasi ini untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam penyusunan desain dan pelaksanaan kajian lanjutan yang lebih sistematis.
Penelitian eksploratory pada umumnya dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan ”Apa (what)” (Apa sesungguhnya fenomena sosial tersebut?). Pada penelitian ini seringkali menggunakan data-data kualitatif.
b. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif menghadirkan gambaran tentang situasi atau fenomena sosial secara detil. Dalam penelitian ini, peneliti memulai penelitian dengan desain penelitian yang terumuskan secara baik yang ditujukan untuk mendeskripsikan sesuatu secara jelas.
Penelitian deskriptif biasanya berfokus pada pertanyaan ”bagaimana (how)” dan ”siapa (who)” (Bagaimana fenomena tersebut terjadi? Siapa yang terlibat didalamnya?)
c. Penelitian Eksplanatif
Tujuan penelitian eksplanatif adalah untuk memberikan penjelasan mengapa sesuatu terjadi atau menjawab pertanyaan ”mengapa (why)”.


2. Kegunaan penelitian
Berdasarkan kegunaannya, penelitian dapat dibedakan kedalam dua jenis, meliputi:
a. Penelitian dasar (basic research)
Suatu penelitian disebut sebagai penelitian dasar (penelitian akademik atau penelitian murni) jika penelitian tersebut berguna untuk me
mahami “fundamental nature” dari suatu fenomena social atau menyediakan dasar pengetahuan dan pemahaman yang dapat digeneralisir pada berbagai wilayah kebijakan, masalah, atau wilayah kajian. Focus penelitian dasar adalah untuk menolak atau menerima teori-teori yang telah memberikan penjelasan mengapa (why) suatu fenomena social terjadi, apa (what) yang menyebabkan hal tersebut terjadi, mengapa hubungan social mengikuti cara tertentu, dan mengapa masyarakat mengalami perubahan.
b. Penelitian terarapan (applied research)
Kegunaan penelitian terapan adalah pemanfaatan atau penerapan ilmu pengetahuan pada isu-isu praktis tertentu, seperti untuk menjawab persoalan kebijakan atau social problem solving. Pada penelitian terapan penggunaan teori kurang dipentingkan dibandingkan dengan pencarian solusi untuk masalah yang akan ditangani. Pada umumnya, penelitian terapan adalah jenis penelitian deskriptif.


Beberapa jenis penelitian terapan, antara lain: action research, social impact assesment, dan evaluation research.
1) Action Research
Adalah penelitian terapan yang memperlakukan pengetahuan sebagai kekuatan dan menghapus garis pemisah antara penelitian dan tindakan sosial. Banyak jenis dari penelitian tindakan, namun demikian ada beberapa karakteristik yang berlaku umum, meliputi: 1) mereka yang dipelajari berpartisipasi dalam proses penelitian; 2) penelitian berkaitan dengan pengetahuan yang umum atau sudah populer; 3) fokus penelitian adalah pada kekuatan (power) dengan tujuan penguatan (empowerment); 4) arah penelitian adalah untuk menumbuhkan kesadaran atau meningkatkan keperdulian; dan 5) penelitian terkait secara langsung dengan tindakan politik.
2) Social Impact Assessment
Merupakan bagian dari Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) yang seringkali diperlukan untuk menaksir dampak social yang akan timbul atau menganalisis dampak social yang terjadi karena adanya suatu proyek atau penerapan suatu kebijakan tertentu.
Wilayah yang dikaji, antara lain mencakup:
- Pelayanan masyarakat (mis. school enrolments, speed of policy responses)
- Kondisi sosial (mis. Rata-rata kejahatan)
- Dampak ekonomi (mis. business failure rate)
- Konsekuensi demografi (mis.pergerakan penduduk keluar atau masuk suatu wilayah).
- Lingkungan (mis., perubahan kualitas lingkungan kita)
- Hasil kesehatan (mis. Perubahan jenis penyakit)
- Efek terhadap psikologi (mis. Perubahan perilaku, stres)
3) Evaluation Research
penelitian jenis ini biasanya dilakukan untuk menjawab pertanyaan “apakah kebijakan/program ini bekerja sebagaimana seharusnya?”. Smith and Glass (1987: 31) mendefinisikan penelitian evaluasi sebagai “the process of establishing value judgments based on evidence”.
Evaluation research mengukur efektivitas dari suatu kebijakan, program atau cara melakukan sesuatu. Penelitian ini dapat berbentuk deskriptif, eksploratif, maupun eksplanatif. Namun demikian, pada umumnya adalah deskriptif. Jenis penelitian ini meliputi formative dan summative. Formative evaluation dilaksanakan berbarengan dengan monitoring (built-in monitoring). Sedangkan Summative evaluation dilaksanakan setelah kegaitan selesai dan ditujukan untuk mengetahui hasil dari penerapan kebijakan tersebut.


Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis

Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak, atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.

2. Manfaat Praktis
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka. Kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain) penelitian.

Hipotesis
Persyaratan untuk Membuat Hipotesis yang Baik yaitu :
- Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dirumuskan dengan jelas.
- Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Menunjukkan dengan nyata adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.
- Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya dan didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.

Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga
1. Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji.
Dalam Hipotesis ini peneliti mengaggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian Hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress
2. Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang bersifat obyektif.
Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0).
H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Contoh: H0: Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.
3. Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik.
Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif).
Misalnya: H0: r = 0; atau H0: p = 0


Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian, baik penelitian pustaka maupun penelitian lapangan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kajian pustaka merupakan merupakan variabel yang menentukan dalam suatu penelitian. Karena akan menentukan cakrawala dari segi tujuan dan hasil penelitian. Di samping itu, berfungsi memberikan landasan teoritis tentang mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan dalam kaitannya dengan kerangka pengetahuan.
Oleh karena itu, pengertian kajian pustaka umumnya dimaknai berupa ringkasan atau rangkuman dan teori yang ditemukan dari sumber bacaan (literatur) yang ada kaitannya tema yang akan diangkat dalam penelitian.
Tujuan utama kajian pustaka adalah untuk mengorganisasikan penemuan-penemuan peneliti yang pernah dilakukan. Hal ini penting karena pembaca akan dapat memahami mengapa masalah atau tema diangkat dalam penelitiannya. Di samping itu, kajian pustaka juga bermaksud untuk menunjukkan bagaimana masalah tersebut dapat dikaitkan dengan hasil penelitian dengan pengatahuan yang lebih luas.


Secara lebih rinci tujuan kajian pustaka, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Menentukan dan membatasi permasalahan penelitian.
2. Meletakkan penelitian pada perspektif sejarah dan asosiasoinal.
3. Menghindari replikasi yang tidak disengaja dan tidak perlu. Replikasi yang tidak sengaja terhadap penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti perlu dihindari karena hanya merupakan pemborosan.
4. Menghubungkan penemuan dengan pengatahuan yang ada dan ususlan untuk penelitian lebih lanjut.


Karena tujuan ini, kajian pustaka bukanlah proses yang mudah dilakukan. Pembuatan kajian pustaka menuntut pemahaman yang komprehensif dari peneliti tentang pengatahuan yang pernah ditulis oleh orang lain dalam bidang yang menjadi konsepnya. Kajian pustaka meliputi kegiatan mencari, membaca, mengevaluasi, menganalisis dan membuat sistesis laporan-laporan penelitian dan teori, serta melaporkan amatan dan pendapat yang berhubungan dengan penelitian yang direncanakan.
Dalam kajian pustaka dimuat esensi-esensi hasil penelitian literatur yaitu berupa teori-teori. Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna teori tersebut, dapat juga dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain, yaitu kutipan langsung tanpa mengubah kata-kata atau tanda bacaan, kemudian dianalisis dibandingkan dan dikonstuksikan, teori-teori dan temuan-temuan itu harus relevan dengan permasalahan penelitian yang akan dilakukan. Kegunaannya adalah untuk bahan acuan penelitian. Kebenaran yang diperoleh dari penelitian tersebut karena ada acuan disebut kebenaran koherensi, artinya terdapat relevansi dengan teori-teori yang telah dikemukakan para ahli terdahulu.


http://wiarsih.blogspot.com/2012/01/pengertian-proposal.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Latar_belakang
http://callmeamel.blogspot.com/2010/07/identifikasi-rumusan-dan-batasan.html
http://arulteam.blogspot.com/2012/03/pengertian-rumusan-masalah.html
http://kutukuliah.blogspot.com/2013/03/fungsi-manfaat-kegunaan-penelitian.html
http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com/2010/05/cara-membuat-hipotesis-yang-baik.html
http://www.referensimakalah.com/2012/08/pengertian-dan-tujuan-kajian-pustaka.html